Kotak Peluang

Bloomberg sebagai salah satu layanan penyedia informasi finansial terbesar didunia mengumumkan akan adanya kemungkinan kenaikan harga emas dunia sebagai akibat dari tingkat inflasi yang terus meningkat. Hal ini mengakibatkan para investor akan mengalihkan investasi mereka kepada emas sebagai akibat dari semakin tingginya tingkat inflasi tersebut.

Yang lebih mengejutkan adalah bahwa kenaikan harga emas ini dapat menyentuh harga US$ 5,000 per ounce. Jadi bila sekarang anda mempunyai uang sebesar 200 Juta rupiah maka pada saat harga emas tadi menyentuh harga diatas maka pada saat itu uang anda sudah akan menjadi 1 miliar lebih karena harga emas yang saat ini belum mencapai US$ 1,000.

Investasi ini bukan hanya berlaku untuk orang yang mempunyai uang banyak tapi kepada semua orang yang ingin menabung. Menabung dalam bentuk emas akan lebih menguntungkan dibandingkan menabung di bank karena selain bunganya yang kecil juga semakin kecil nilainya karena semakin menanjaknya inflasi sebagai akibat kenaikan harga emas hitam/minyak mentah yang pada hari ini telah mencapai level US$ 135 per barrel.

Adanya kenaikan harga emas tak terlepas dari tingginya investor yang memburu logam berwarna kuning ini sebagai investasi yang aman. Pada kuartal pertama tahun 2009, jumlah investor yang membeli emas dalam bentuk gold ETFs, gold futures, koin emas serta emas batangan melonjak tajam. Misalnya saja, jumlah investor yang membeli gold ETFs mencapai rekor tertinggi sebesar 469 ton. Dengan demikian, total jumlah investasi di gold ETFs mencapai 1.658 senilai US$ 48,6 miliar.

Bahkan dalam kabar terakhir yang saya dapatkan dari koran The Wall Street Journal mengatakan bahwa pemerintah China telah menambah cadangan emasnya sebanyak 454 ton dari jumlah sebelumnya sebanyak 600 ton sejak tahun 2003. Dimana hal ini menjadikan China menjadi negara diurutan ke-5 sebagai negara dengan cadangan devisa emas yang melebihi 1,000 ton.

Bisa dibayangkan bukan? Bagaimana menguntungkannya investasi emas?

Sumber : jimmykurniaindradjaya.com